Monday, November 7, 2011

La Tahzan - 'Aidh al-Qarni (eBook)

La Tahzan! Itulah judul buku ini. La Tahzan adalah sebuah buah buku inspiratif karya 'Aidh al-Qarni. Sebuah karya fenomenal dan terlaris di Timur Tengah. Silakan Download potongan buku La Tahzan dalam bentuk ebook di blog sederhana ini.

Buku ini cocok sekali bagi Anda yang sedang dalam kesulitan, depresi dan berbagai gangguan hati lainnya yang menyebabkan anda dalam keadaan penuh penyesalan dan dirundung kesedihan. Ya, sesuai judulnya La Tahzan - Jangan Bersedih, buku ini dapat menghilangkan kesedihan dan kegalauan Anda. Buku ini tidak akan lekang oleh waktu, karena Anda tidak akan bosan membacanya meskipun telah membaca berulang-ulang. Setiap kali Anda mebacanya ulang buku ini diwaktu Anda sedang dalam masalah, kebingungan maupun sekedar untuk mengisi waktu, selalu terasa seakan baru membacanya.

Namun bukan fenomenal namanya kalau tidak ada yang pro dan kontra. Tidak terkecuali buku ini juga mengandung berbagai reaksi. Ada yang menyambut baik dan ada juga yang menyambut buruk tergantung sudut pandang masing-masing. Saya sendiri punya kesimpulan seharus judul buku ini bukan "Jangan Bersedih" saja, namun seharusnya "Jangan Bersedih Secara Berlebihan" (heheh. ini cuma pendapat secara kasar, jadi jangan diambil hati). Karena sebenarnya tidak ada yang boleh melarang untuk bersedih. Manusia boleh bersedih, namun jangan T E R L A L U (kata bang Haji Roma Irama). Kesedihan itu sendiri apabila masih dalam kadarnya (tidak berlebihan) boleh-boleh saja dan bahkan terkadang memiliki alasan yang dibenarkan dalam syari'at, sehingga dengan adanya kesedihan tersebut maka diharapakan munculnya kesabaran yang nanti dengan kesabaran tersebut akan mendapatkan pahala.

Tapi apapun bentuk pro dan kontra tersebut, it's not my business. Saya cuma membagi sebagian dari isi buku tersebut supaya semuanya tahu bahwa ada buku yang berjudul La Tahzan yang sedang populer. Mengenai hal hal mengapa buku tersebut menjadi pro dan kontra, bisa Anda browse dengan google. Salah satu yang menulis tentang buku ini yang bisa menjadi referensi kenapa buku ini kontra adalah blog Mutiara Ilmu. Saya rekomendasikan supaya Anda membaca juga tentang cacat-cacat yang ada dalam buku tersebut supaya kita dapat mengambil hikmah. Ambil yang baik dan tinggalkan yang buruk. Kita memang tidak seharusnya menerima sesuatu tulisan begitu saja tanpa melihat terlebih dahulu sisi lain dari buku tersebut. Apalagi di zaman sekarang yang serba buram. Terkadang kita sudah tidak bisa melihat dengan jelas mana yang benar dan mana yang salah, dan pada akhirnya semua kembali kepada sudut pandang kita sendiri atau interpretasi/penasiran kita sendiri dan tentu saja penafsiran ini berdasarkan pada kedalaman ilmu Agama yang kita punya. Jadi banyak-banyaklah membaca atau tambahlah ilmu Agama sehingga Anda tidak salah dalam menfaksir. Kalaupun Anda ragu bahwa apakah itu benar atau salah? sebaiknya tinggalkan saja yang syubhat tersebut, karena Allah tidak menyukai sesuatu yang ragu-ragu.
Rasulullah bersabda "Da' maa yaribuka ilaa maa laa yaribuka", Riwayat Tarmuji.
Artinya: "Tinggalkan apa yang meragukanamu kepada apa yang tidak meragukanmu".

Perlu diketahui bahwa buku versi ebook ini cuma tersedia sampai 120 halaman. Jadi apabila Anda ingin versi full-nya silakan beli buku aslinya dan itu sangat saya rekomendasikan. Namun walaupun cuma 120 halaman, tentu tidak sedikit manfaat yang bisa dipetik.

Potongan Kata Pengantar dari Penulis - 'Aidh al-Qarni:
Ada beberapa hal penting dari buku ini yang perlu saya ingatkan sebelum kita melangkah lebih jauh. diantaranya adalah:
Pertama, buku ini ditulis untuk mendatangkan kebahagiaan, ketenangan, kedamaian, kelapangan hati, membuka pintu optimisme dan menyingkirkan segala kesulitan demi meraih masa depan yang lebih indah. Buku ini merupakan pengetuk hati agar selalu ingat akan rahmat dan ampunan Allah, bertawakal dan berbaik sangka kepada-Nya, mengimani qadha' dan qadar-Nya, menjalani hidup sesuai apa adanya, melepaskan kegundahan tentang masa depan, dan mengingat nikmat Allah.

Kedua, buku ini mencoba memberikan resep-resep bagaimana mengusir rasa duka, cemas, sedih, tertekan, dan putus asa. Ketiga, saya berusaha menyertakan dalil-dalil dari al-Qur'an dan hadits yang sesuai dengan tema setiap bahasan. Selain itu, tak jarang saya nukilkan pula pelbagai permisalan yang bagus, kisah yang penuh 'ibrah dan mengandung pelajaran berharga, serta bait-bait syair yang memiliki kekuatan. Dalam banyak tempat, para pembaca juga akan menjumpai kutipan-kutipan dari perkataan para bijak bestari, dokter dan sastrawan. Demikianlah, semua hal yang ada dalam buku ini hanya ingin mengajak Anda untuk senantiasa berbahagia.

Keempat, buku ini bersifat umum, alias untuk siapa saja. Singkatnya, untuk kaum muslim maupun non-muslim. Pasalnya, pembicaraan dalam buku ini secara umum adalah berkaitan watak dan sifat naluriah dan persoalanpersoalan umum kejiwaan manusia. Namun begitu, buku ini tetap menempatkan Manhaj Rabbani sebagai penyuluh. Karena memang manhaj itulah yang menjadi agama fitrah kita.

Kelima, dalam buku ini pembaca tidak akan hanya menjumpai kutipankutipan pernyataan dari orang-orang Timur, tetapi juga dari orang Barat. Namun demikian, saya berharap tidak ada tudingan negatif terhadap diri saya berkaitan dengan hal ini. Karena, bagaimanapun saya yakin bahwa hikmah itu adalah laksana barang yang hilang dari kaum muslim. Artinya, maka di mana pun barang itu ada masih berhak kita ambil kembali.

Keenam, saya sengaja tidak menggunakan catatan kaki dalam buku ini. Ini tak lebih hanya untuk meringankan dan memudahkan pembaca. Karena, dengan begitu paling tidak buku ini akan menjadi bacaan yang berkesinambungan dan memberikan pemahaman yang tidak terpotong-potong. Dan untuk itu, setiap referensi dari masing-masing kutipan selalu saya sebut langsung dalam setiap paragraph yang menyebutnya.

Ketujuh, dalam mengutip, saya tidak mencatat nomor halaman dan volume sumbernya. Mengapa? Karena hal seperti itu sudah lazim dilakukan oleh orang-orang sebelum saya, dan saya mengikuti mereka. Saya kira ini lebih bermanfaat dan lebih memudahkan. Kadang kala saya menuliskannya sesuai dengan teks yang ada di dalam buku sumbernya, dan kadang kala ada sedikit penyuntingan atau penyesuaian dengan pemahaman saya terhadap buku ataupun artikel yang pernah saya baca.

Kedelapan, saya tidak menyusun buku dalam sistematika bab-bab dan pasal-pasal yang banyak. Yang saya lakukan adalah menulis dengan gaya yang sangat variatif. Adakalanya saya membeberkan beberapa permasalahan dalam beberapa paragraf, kemudian saya berpindah dari satu permasalahan ke permasalahan lain, dan kembali lagi pada bahasan yang sama setelah beberapa halaman pembahasan yang berbeda. Ini saya tujukan agar lebih sedap dibaca, lebih enak dan tidak membosankan.

Kesembilan, saya tidak memberi nomor surat dan ayat serta tidak pernah menyebutkan perawi hadits. Meski demikian, bila hadits yang sebutkan itu lemah, maka saya selalu mengingatkannya. Adapun bila hadits itu shahih, maka saya hanya akan menyebutnya hadits shahih dan kadangkala tak memberi
catatan apapun.. Semua ini saya lakukan agar tulisan ini ringkas, terhindar dari banyaknya pengulangan, penjelasan yang bertele-tele, dan tidak menjemukan. "Orang yang berpura-pura puas dengan sesuatu yang tidak diberikan kepadanya seperti orang yang memakai dua pakaian palsu."

Kesepuluh, mungkin pembaca melihat ada beberapa pengulangan pada sejumlah materi. Meski demikian, saya selalu berusaha mengemasnya dalam metode dan struktur pembahasan yang berbeda. Ini memang sengaja saya lakukan untuk semakin menguatkan pemahaman kita dengan cara menyajikannya lebih sering.
Setiap kali membaca ulang buku ini, selalu terasa seakan baru membacanya.


Jangan Bersedih, Inilah Kiat-Kiat untuk Bahagia yang dipetik dari salah satu halaman dalam buku La Tahzan:
1. Sadarilah bahwa jika Anda tidak hidup hanya dalam batasan hari ini saja, maka akan terpecahlah pikiran Anda, akan kacau semua urusan, dan akan semakin menggunung kesedihan dan kegundahan diri Anda. Inilah makna sabda Rasulullah: "Jika pagi tiba, janganlah menunggu sore; dan jika sore tiba, janganlah menunggu hingga waktu pagi."
2. Lupakan masa lalu dan semua yang pernah terjadi, karena perhatian yang terpaku pada yang telah lewat dan selesai merupakan kebodohan dan kegilaan.
3. Jangan menyibukkan diri dengan masa depan, sebab ia masih berada di alam gaib. Jangan pikirkan hingga ia datang dengan sendirinya.
4. Jangan mudah terguncang oleh kritikan. Jadilah orang yang teguh pendirian, dan sadarilah bahwa kritikan itu akan mengangkat harga diri Anda setara dengan kritikan tersebut.
5. Beriman kepada Allah, dan beramal salih adalah kehidupan yang baik dan bahagia.
6. Barangsiapa menginginkan ketenangan, keteduhan, dan kesenangan, maka dia harus berdzikir kepada Allah.
7. Hamba harus menyadari bahwa segala sesuatu berdasarkan ketentuan qadha' dan qadar.
8. Jangan menunggu terima kasih dari orang lain.
9. Persiapkan diri Anda untuk menerima kemungkinan terburuk.
10. Kemungkinan yang terjadi itu ada baiknya untuk diri Anda.
11. Semua qadha' bagi seorang muslim baik adanya.
12. Berpikirlah tentang nikmat, lalu bersyukurlah.
13. Anda dengan semua yang ada pada diri Anda sudah lebih banyak daripada yang dimiliki orang lain.
14. Yakinlah, dari waktu ke waktu selalu saja ada jalan keluar.
15. Yakinlah, dengan musibah hati akan tergerak untuk berdoa.
16. Musibah itu akan menajamkan nurani dan menguatkan hati.
17. Sesungguhnya setelah kesulitan itu akan ada kemudahan.
18. Jangan pernah hancur hanya karena perkara-perkara yang sepele.
19. Sesungguhnya Rabb itu Maha Luas ampunan-Nya.




Share:

Monday, October 31, 2011

How to Teach Writing - Jeremy Harmer (Ebook)

Hello all, tonight I just want to share an ebook by Jeremy Harmer entitled How to Teach Writing. This book consists of 154 pages. I think this book is very useful for us that run in education field. Of course we have to know how to teach. Now, I just have How to Teach Writing. Hopefully next time I can find ebook How to Teach Vocabulary, How to Teach Grammar, How to Teach Speaking, How to Teach English, etc that have relation to our field - education.

I took a little quotation from the introduction of this book, who is this book for?
How to teach Writing has been writing for teachers of English who are interested in writing as a process and in the variety of types of writing, and who would like to use their understanding of these ideas in the activities they offer their students.
An addition, I got this book freely from internet, so I will deliver it to you freely too. You know, it's hard to find a link that can be downloaded perfectly. I have tried many websites, blogs, and links. So, alhamdulillah finally I got it!

So, try to search by yourself... Good Luck!



Share:

Tuesday, September 20, 2011

Terjemahan SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian)

Terjemahan SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian). Translation of SKCK Police Record. Download Terjemahan Bahasa Inggris SKCK.

Beberapa hari yang lalu tiba-tiba ada dua orang pria datang ke kantor dan minta diterjemahkan SKCK. Saya langsung tertawa Huahahahah... Hahahahah.. Huahahahahah... Gakgakgakgak... hihihihihh.. Huahahahahaha... Uhuk uhuk.. Uhukuhuk... terbatuk sampe muntah-muntah *ga segitunya kalee...

Tamu: "Selamat siang mas!"
Saya: "Siang"
Tamu: "Kami mau minta tolong"
Saya: "Iya"
Tamu: "Tadi kami sudah datang ke kantor yang di sana, dan disuruh datang ke sini". (Sebelumnya memang sudah ada teman di kantor S1 memberitahu dan melempar kerjaan itu ke saya)
Saya: "Iya saya tahu" 
Wah, biasanya kami yang mengarahkan kerjaan menerjemah ini ke kantor S1, karena saya tidak berani menerjemah takut instansi tempat saya bekerja (S2) tidak bisa menerima.

Tamu: "Minta tolong sekali, Mas"
Saya: "Kok menterjemah SKCK ke sini mas? Saya nggak berani, apalagi nanti bawa-bawa nama S2 Bahasa Inggris, saya harus tanya Bos dulu."
Tamu: "Eem.. ga perlu mas, karena kami cuma minta tolong menterjemah saja untuk notaris kami, dan nanti kalau ada apa-apa, notaris lah yang bertanggung jawab. Jadi tidak membutuhkan cap atau melibatkan instansi, dsb."
Saya: "Ooooo.. gitu. Okelah kalau beg.. beg.. beg.. begitu"

Pemibicaraan pun berlanjut, setelah saya tanya-tanya, tamu yang keliatan yang membantu temannya mengurus SKCK ini memperkernalkan temannya yang satunya. Ternyata orang ini disuruh menerjemah SKCK untuk keperluan pindah kewarganegaraan ke Australia. Yah, ternyata orang kabur dari Indonesia ya. Pantas dandanannya lumayan 'luar' Indonesia. Wajah memang wajah china, tapi rambut dipanjangin muka-belakang dan di cat pirang hampir keputih-putihan. Kadang dia menyisipkan Bahasa Inggris "@#$*(&^$%$#@%^", dan saya jawab "_(()*&^$$%^^%$#$ do re mi fa so la si do". Ternyata lirik lagu...

Saya: "Tidak bisa bahasa Indonesia ya?"
Tamu: "Bisa sedikit sedikit, sudah lama tinggal di Ausie makanya ngurus kewarganegaraan".
Saya: "Kok ga menterjemah sendiri, kan bisa bahasa Indonesia"
Tamu: "Menerjemahnya tidak boleh yang bersangkutan"

Benar juga sih, biasanya memang tidak boleh yang bersangkutan. Tapi apa buktinya juga bahwa hasil terjemahan yang saya buat tidak akan dianggap terjemahan dia sendiri? Tidak ada bukti bahwa yang menterjemah adalah saya ataupun instansi saya. Ah.. whatever lah....

Saya: "Kok tidak menterjemah ke Jasa Penerjemahan? Padahal banyak tuh di pinggir jalan. Bahasanya ga enak banget sih pake kata "pinggir jalan" hehehe.
Tamu: "Kami percayanya di instansi ini, Mas"
Ini dia mantaf banget jawabannya, sehingga saya tidak bisa berkutik lagi. Ada harga diri instansi di pundak saya, sehingga dengan berat hati saya jawab:  
"Ok, tinggal saja dulu datanya, nanti jam 4 sore silakan diambil seadanya". *sambil masih bertanya-tanya, kok kemaren ga langsung membuat SKCK berbahasa Inggris di Polda/Polres ya? Pake terjemahin atas nama notaris segala, buang-buang uang saja! Padahal biasanya bisa langsung dibikin pake dwibahasa di Polda/Polres dengan biaya murah tentunya... *Orang kaya sih.. :D

Akhirnya, terjemahan pun selesai, dia ngasih duit, saya ucapin "Thanks" dan dia balas "I am the one who have to say thanks to you"

Ini adalah terjemahan ke-2 saya setelah dulu pernah juga nyasar disuruh terjemahin Ijazah dan tranksrip Nilai. Kasusnya sama, untuk ke Australia. Lama-lama saya juga ikut ke Australia.. hahaha.. *ngarep berlebih...

TARAAAAAA!!!! Ini dia terjemahan SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) versi saya dan sukses ditanda tangani notaris. Kaleee.. :D
Huahahahahahahah.. HHUAhahahahahah.... Humpphhh *dimasuki lalar.... T_T

Nah, bagi yang merasa memerlukan, boleh download bentuk .pdf terjemahan SKCK Bahasa Inggris ini atau disebut dengan Police Record. Klik di sini...

Sekian, dan semoga bermanfaat.
Share:

Monday, January 3, 2011

Di Bawah Lindungan Ka'bah - Hamka

SURAT DARI MESIR

Sahabat! Sudah saya terima surat sahabat yang terkirim dalam bulan yang lalu. Mula-mula saya sangat bersedih hati sebab semenjak kita bercerai di Jeddah, tak pernah saya menerima surat lagi daripada engkau. Tetapi setelah surat itu saya terima saya baca, hilanglah sedih dan duka saya, nyata bahawa engkau tidak melupakan saya. 

Maksudnya engkau terangkan itu, sangat saya setujui, itulah suatu maksud yang baik, sebab itu adalah suatu hikayat dan kejadian yang mendukakan hati dan merawankan fikiran, yang kerapkali benar terjadi di dalam lingkungan belia-belia kita. 

Saya setuju maksud sahabat itu, pertama adalah karangan yang engkau maksudkan itu, akan ganti bingkisan (persembahan) kita kepada orang-orang yang menjadi korban itu, hantaran kepada arwah mereka yang suci; kedua ialah untuk menjadi cermin perbandingan orang-orang yang hidup kemudian daripada mereka. 

Bukan sedikit belia-belia yang telah menanggung sebagai orang yang telah ditanggung oleh kedua orang itu, tetapi sukar orang yang selamat sampai ke akhirnya. Padahal "rindu dendam" atau "cinta berahi" itu laksana Lautan Jawa, orang yang tidak berhati-hati mengayuh perahu memegang kemudi dan menjaga layar, karamlah ia diguling oleh ombak dan gelombang, hilang ditengah samudera yang luas itu, tidak akan tercapai selama-lamanya tanah tepi. 

Tidak ada bantuan yang dapat saya berikan kepada engkau di dalam pekerjaan itu, hanya bersama ini saya kirimkan surat-surat yang semasa kita masih di Makkah tak sempat saya berikannya kepada engkau. 

Demi apabila buku ini telah selesai, kirimkanlah kiranya kepadaku barang senaskah, guna menghidupkan kenang-kenanganku pada masa yang telah lampau, semasa itu kita masih dibawah Lindungan Kaabah. 

Sahabatmu.


Novel Di Bawah Lindungan Ka'bah karya Hamka yang terbit pada tahun 1936 ini tergolong novel terbaik yang pernah ada dan sudah lama dijadikan referensi sastra terutama di Indonesia. Kata teman ane yang sudah baca sih, ceritanya bagus (ya iyalah, makanya dijadikan referensi sastra) dan termasuk novel pembangun jiwa (jelas, karena beliau sekaligus ulama).


Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan julukan HAMKA, yakni singkatan/ akronim namanya, (lahir di desa kampung Molek, Maninjau, Sumatera Barat, 17 Februari 1908 – meninggal di Jakarta, 24 Juli 1981 pada umur 73 tahun) adalah sastrawan Indonesia, sekaligus ulama, dan aktivis politik. (kapan-kapan kita ulas lengkap ^_^)

Silakan Download untuk koleksi... *beli bukunya, kemahalan ^_^*, mending download dan print sendiri atau bisa juga baca pake laptop ato PC...


SinopsisNovel Di Bawah Lindungan Ka'bah - Hamka




 Terimakasih atas kunjungannya... :)
Share: