Saturday, January 23, 2016

Cara Penulisan Gelar Akademik yang Baik dan Benar (EYD)

Kendati hanya persoalan kecil, tetapi kebanyakan orang tidak memahami penulisan gelar yang benar. Penulisan gelar sejatinya tidaklah sesulit yang dibayangkan, tetapi juga tidak segampang yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang.

Berdasarkan aturan kebahasaan, penulisan gelar termasuk kategori pemahaman tentang singkatan. Singkatan adalah kependekkan yang berupa huruf atau gabungan huruf, baik dilafalkan huruf demi huruf maupun dilafalkan sesuai dengan bentuk lengkapnya. Selain itu, dalam buku pedoman umum ejaan yang disempurnakan (EYD), penulisan gelar juga secaraintens disinggung, bahkan disertai beberapa contoh penulisan yang benar. Namun demikian, masyarakat masih saja banyak yang belum memahami dengan baik teknik penulisan gelar yang benar.
Sekarang, marilah kita analisis tentang penulisan gelar ini, agar kita tidak lagi menemui kesulitan di kemudian hari.
Jika dianalisis kata per kata, penulisan gelar dapat dinalar melalui teori singkatan. Sebagai misal, penulisan gelar sarjana pendidikan, yang ditulis benar, Sarjana Pendidikan (S.Pd.), dan ditulis di belakang nama penyandang gelar. Huruf  “S“ pada kata sarjana, ditulis dengan huruf besar dan diakhiri dengan tanda titik, merupakan satu kata. Kemudian, huruf  “P” ditulis dengan huruf besar, tetapi huruf  “D”  ditulis dengan huruf kecil dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf  “D”  ditulis dengan huruf kecil karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf “P” yang merupakan kepanjangan dari kata “pendidikan”. Demikian pula singkatan-singkatan gelar lain yang sejenis dengan contoh tersebut, juga akan mengalami proses kebahasaan yang sama.
Lain halnya dengan singkatan pada gelar yang tanpa menyertakan huruf peluncur sebagai bagian dari rangkaian satu kata. Sebagai misal, penulisan gelar sarjana hukum, sarjana ekonomi, dan sarjana pertanian. Jika disingkat, ketiga contoh gelar tersebut hanya terdiri dari huruf awal, dan tanpa menyertakan huruf peluncur yang merupakan bagian dari rangkaian kata, sehingga penulisannya pun terdiri atas huruf per huruf serta masing-masing ditandai dengan tanda baca titik. Dengan demikian, penulisan gelar sarjana hukum, ditulis di belakang nama penyandang gelar dengan singkatan: S.H., sarjana ekonomi ditulis S.E., dan sarjana  pertanian ditulis S.P.. Penulisan-penulisan gelar lain yang sejenis dengan contoh tersebut, dan yang hanya terdiri dari dua huruf atau lebih tanpa disertai dengan huruf peluncur sebagai bagian dari rangkaian kata, harus mengikuti pola penulisan tersebut.
Berikut ini contoh-contoh penulisan gelar yang benar.
Gelar Sarjana
S.Ag. (Sarjana Agama)
S.Pd. (Sarjana Pendidikan)
S.Si.  (Sarjana Sains)
S.Psi. (Sarjana Psikologi)
S.Hum. (Sarjana Humaniora)
S.Kom. (Sarjana Komputer)
S.Sn. (Sarjana Seni)
S.Pt. (Sarjana Peternakan)
S.Ked. (Sarjana Kedokteran)
S.Th.I. (Sarjana Theologi Islam)
S.Kes. (Sarjana Kesehatan)
S.Sos. (Sarjana Sosial)
S.Kar. (Sarjana Karawitan)
S.Fhil. (Sarjana Fhilsafat)
S.T. (Sarjana Teknik)
S.P. (Sarjana Pertanian)
S.S. (Sarjana Sastra)
S.H. (Sarjana Hukum)
S.E. (Sarjana Ekonomi)
S.Th.K. (Sarjana Theologi Kristen)             
S.I.P. (Sarjana Ilmu Politik)
S.K.M. (Sarjana Kesehatan Masyarakat)
S.H.I. (Sarjana Hukum Islam)
S.Sos.I. (Sarjana Sosial Islam)
S.Fil.I. (Sarjana Filsafat Islam)
S.Pd.I. (Sarjana Pendidikan Islam), dsb.

Gelar Magister
M.Ag. (Magister Agama)
M.Pd. (Magister Pendidikan)
M.Si. (Magister Sains)
M.Psi. (Magister Psikologi)
M.Hum. (Magister Humaniora)
M.Kom. (Magister Komputer)
M.Sn. (Magister Seni)
M.T. (Magister Teknik)
M.H. (Magister Hukum)
M.M. (Magister Manajemen)
M.Kes. (Magister Kesehatan)
M.P. (Magister Pertanian)
M.Fhil. (Magister Fhilsafat)
M.E. (Magister Ekonomi)
M.H.I. (Magister Hukum Islam)
M.Fil.I. (Magister Filsafat Islam)
M.E.I. (Magister Ekonomi Islam)
M.Pd.I. (Magister Pendidikan Islam), dsb.
S.Th.K. (Sarjana Theologi Kristen)

Gelar Sarjana Muda Luar Negeri
B.A. (Bechelor of Arts)
B.Sc. (Bechelor of Science)
B.Ag. (Bechelor of Agriculture)
B.E. (Bechelor of Education)
B.D. (Bechleor of Divinity)
B.Litt. (Bechelor of Literature)
B.M. (Bechelor of Medicine)
B.Arch. (Bechelor of Architrcture), dsb.

Gelar Master Luar Negeri
M.A. (Master of Arts)
M.Sc. (Master of Science)
M.Ed. (Master of Education)
M.Litt. (Master of Literature)
M.Lib. (Master of Library)
M.Arch. (Master of Architecture)
M.Mus. (Master of Music)
M.Nurs. (Master of Nursing)
M.Th. (Master of  Theology)
M.Eng. (Master of Engineering)
M.B.A. (Master of Business Administration)
M.F. (Master of Forestry)
M.F.A. (Master of Fine Arts)
M.R.E. (Master of Religious Ediucation)
M.S. (Mater of Science)
M.P.H. (Master of Public Health), dsb.
Gelar Doktor Dalam Negeri
Penulisan gelar doktor dalam negeri pun sering tidak dipahami dengan benar oleh kebanyakan orang, padahal jika kita mampu menganalisis, tidaklah sulit untuk dapat menemukan jawabannya.
Penulisan gelar doktor dalam negeri sama dengan penulisan gelar-gelar yang lain. Karena huruf  “D” dan “R” merupakan rangkaian satu kata, maka penulisan gelar doktor yang benar adalah: Dr. (Doktor), dan ditulis di depan nama penyandang gelar. Huruf  “D” ditulis dengan huruf besar, dan huruf “R” ditulis dengan huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda titik pula.
Selain itu, di Indonesia juga memberlakukan sebutan profesional untuk program diploma. Aturan main penulisan sebutan profesional dalam negeri untuk program diploma ditulis di belakang nama penyandang sebutan profesional tersebut. Perhatikan beberapa sebutan profesional program diploma dalam negeri sebagai berikut.
Program diploma satu (D1) sebutan profesional ahli pratama, disingkat (A.P.);
Program diploma dua (D2) sebutan profesional ahli muda, disingkat (A.Ma.);
Program diploma tiga (D3) sebutan profesional ahli madya, disingkat (A.Md.); dan
Program diploma empat (D4) sebutan profesional ahli, disingkat (A.).
Akhir-akhir ini sebutan profesional untuk program diploma, sebagaimana yang tertera itu, cenderung diikuti oleh ilmu keahlian yang dimiliki. Sebagai misal, sebutan profesional untuk ahli muda kependidikan disingkat A.Ma.Pd., ahli madya keperawatan disingkat A.Md.Per., ahli madya kesehatan disingkat A.Md.Kes., ahli madya kebidanan disingkat A.Md.Bid., dan ahli madya pariwisata disingkat A.Md.Par.
Selanjutnya, banyak orang bertanya-tanya tentang beberapa gelar doktor luar negeri yang tidak mereka pahami maksudnya, juga tidak mereka ketahui cara penulisannya, sehingga banyak diantara mereka hanya dapat memperkirakan maksud, dan demikian pula cara penulisannya. Karena berdasarkan perkiraan belaka, maka banyak diantara mereka salah menebak maksud serta cara penulisannya.
Penulisan gelar doktor, master, dan sarjana muda dari luar negeri, ditulis di belakang nama penyandang gelar. Sebagaimana penulisan gelar-gelar dalam negeri, penulisan gelar dari luar negeri pun sama. Untuk dapat memahami penulisan yang benar, kita perlu menganalisis kata per kata sebagaimana cara menganalisis kata per kata pada penulisan gelar dalam negeri. Sebagai misal, gelar doctor of philosophyyang ditulis benar [Ph.D.]. Huruf “P” ditulis dengan huruf besar, tetapi huruf “H” ditulis dengan huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf “H” ditulis dengan huruf kecil karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf “P” yang merupakan kepanjangan dari kata philosophy, sedangkan huruf “D” ditulis dengan huruf besar sebagai singkatan dari kata doctor, dan diakhiri dengan tanda titik.
Perhatikan beberapa gelar doktor luar negeri yang sering kita jumpai di Indonesia, dan contoh penulisannya:
Ph.D. (Doctor of Philosophy);                      =>               Sigit Sugito, Ph.D.
Ed.D. (Doctor of Education);                       =>               Sigit Sugito, Ed.D.
Sc.D. (Doctor of Science);                          =>               Sigit Sugito, Sc.D.
Th.D. (Doctor of Theology);                       =>               Sigit Sugito, Th.D.
Pharm.D. (Doctor of Pharmacy);                  =>               Sigit Sugito, Pharm.D.
D.P.H. (Doctor of Public Health);                 =>               Sigit Sugito, D.P.H.
D.L.S. (Doctor of Library Science);               =>               Sigit Sugito, D.L.S.
D.M.D. (Doctor of Dental Medicince);           =>               Sigit Sugito, D.M.D.
J.S.D. (Doctor of Science of Jurisprudence). =>               Sigit Sugito, J.S.D., dsb.
Tambahan lagi, penulisan gelar ganda yang kedua gelar tersebut berada di belakang nama penyandang gelar, juga perlu memperhatikan teknik penulisan yang benar. Bahwasanya, selama ini kita sering menjumpai bahkan mungkin, menjadi pelaku sendiri penulisan gelar ganda yang tidak memperhatikan tata cara penulisan yang benar.
Tenik penulisan gelar ganda yang kedua-duanya berada di belakang nama penyandang gelar, banyak terkait dengan penggunaan tanda baca koma (,). Penulisan yang benar adalah setelah nama (penyandang gelar), dibubuhkan tanda koma (,) kemudian diikuti gelar yang pertama, ditulis dengan teknik penulisan yang benar, lalu dibubuhkan tanda koma untuk penulisan gelar yang kedua, dan seterusnya (jika ada gelar-gelar yang lain). Perhatikan beberapa contoh penulisan gelar ganda di bawah ini:
Endra Lesmana, S.Ag., S.H.
Endra Lesmana, S.Pd., S.S.
Endra Lesmana, S.Hum., S.Pd.I.
Jika penyandang gelar memiliki gelar lebih dari dua gelar, dan semuanya berada di belakang nama penyandang gelar, teknik penulisannya pun sama. Perhatikan pula beberapa contoh penulisan gelar yang lebih dari dua gelar di belakang nama penyandang gelar.
Imam Prasodjo, S.S., M.Hum., M.Pd.
Imam Prasodjo, S.Pd., S.S., M.Ed.
Imam Prasodjo, S.Ag., M.E.I., Ph.D.
Penulisan gelar dengan mengikuti nama penyandang gelar yang ditulis dengan huruf balok (kapital), gelar tetap ditulis sesuai dengan penulisan gelar yang benar. Jika gelar tersebut terdapat huruf peluncur sebagai bagian dari rangkaian satu kata, sebagai misal, gelar S.Ag., S.Pd., S.Pt., huruf g, d, dan t yang posisinya sebagai huruf peluncur dari rangkaian satu kata, tidak ditulis dengan huruf besar. Perhatikan beberapa contoh di bawah ini:
Ditulis Benar                          Ditulis Salah                       Juga Ditulis Salah
Hadi Mulya, S.Pd.                   HADI MULYA, S.PD.             HADI MULYA, S.Pd.
Hadi Mulya, S.Ag.                   HADI MULYA, S.AG.            HADI MULYA, S.Ag.
Hadi Mulya, S.Pt.                    HADI MULYA, S.PT.            HADI MULYA, S.Pt.
Di dalam aturan kebahasaan, nama orang tidak dibenarkan ditulis dengan huruf balok (kapital), kecuali untuk kepentingan tertentu. Jika ditulis, huruf balok (kapital) hanya dibenarkan ditulis pada awal kata nama orang. Karena itu, penulisan gelar dengan mengikuti nama penyandang gelar yang sama-sama ditulis menggunakan huruf balok, tidak hanya salah, tetapi sudah salah kaprah.
Share:

Thursday, January 21, 2016

Ciri-Ciri Orang Sok Pintar

Merenunglah! Berhentilah sejenak dari apapun aktivitas yang sedang kamu kerjakan. Lalu pikirkan tentang dirimu, tentang sifatmu. Apakah kamu sering merasa bahwa kamu adalah orang yang pintar dan bisa melakukan banyak hal dengan mudah? Apakah kamu pernah merasa lebih pintar  dan serba tahu dibandingkan orang-orang di sekitarmu? Jika ya, berhentilah sebentar. Pikirkan sesuatu.

Apakah kamu benar-benar orang pintar, atau sebenarnya kamu tidak sepintar yang kamu bayangkan? Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan itu, ada baiknya kamu memperhatikan hal-hal berikut ini. Tentang tanda-tanda orang yang merasa pintar, tapi sebenarnya tidak terlalu pintar. Em, mungkin dia hanya orang yang sok pintar.

Tidak suka mendengarkan, lebih banyak bicara dan ingin selalu didengarkan

Ia tidak ingin mendengar, hanya ingin didengar. (michaelgeist.ca)
Orang yang pintar adalah orang yang banyak pengetahuan. Tapi uniknya, semakin banyak dia tahu, semakin banyak pula dia merasa tidak tahu. Sehingga dia punya rasa penasaran dan keingintahuan yang mendorongnya untuk selalu mencari tahu. Dalam kehidupan sehari-hari, orang pintar akan lebih banyak mendengarkan. Karena dia merasa, dengan mendengarkan, akan ada hal baru yang bisa ia dapatkan. Dia sadar bahwa setiap orang memiliki pengetahuan masing-masing yang barangkali tidak ia ketahui. Itulah sebabnya orang pintar senang mendengarkan dan menggali pengetahuan dari orang lain.

Sedangkan orang yang sok pintar akan merasa sebaliknya. Dia tidak terlalu suka mendengarkan namun justru ingin selalu didengarkan. Orang sok pintar cenderung terlalu banyak bicara agar orang lain mengakui kepintarannya. Dia risih ketika mendengarkan penjelasan orang lain, karena itu membuatnya merasa seperti digurui dan terlihat bodoh. Maka, dia akan berusaha mengambil alih pembicaraan dan membuat orang lain beralih mendengarkannya.

Banyak membual demi mendapatkan citra baik

Demi pencitraan saja, sampai rela berbohong! (weekendcollective.com)

Orang yang pintar akan berbicara atas dasar fakta atau pengalaman empirik. Bukan hanya ngarang atau berbicara tentang “katanya, katanya”. Dia tidak suka membicarakan sesuatu yang belum tentu kebenarannya. Sehingga, ketika mendengar sesuatu dari orang lain, dia akan berusaha melakukan crosscheck untuk memastikan kesahihannya. Sebaliknya, orang yang sok pintar akan berpikir, dia harus terlihat pintar. Harus bisa berbicara di depan orang, meskipun belum memastikan apakah yang ia bicarakan itu adalah kebenaran atau tidak. Maka dia akan cenderung mengatakan apapun yang bisa dia katakan. Menyebar luaskankan kabar burung yang belum dia pastikan benar atau tidaknya. Mengatakan hal-hal yang tidak dia alami sendiri tapi seolah-olah benar-benar dia alami.

Tidak mau mengakui ketidaktahuan

Ia tidak mau mengakui ketika dia tidak tahu. Sombong sekali! (talentmgt.com)

Orang sok pintar tidak mau mengakui bahwa dia bukanlah Tuhan yang tahu segalanya. Dia hanyalah manusia yang memiliki kapasitas otak sangat terbatas. Sehingga, dia akan sangat gengsi untuk mengakui ketika dia tidak mengetahui sesuatu. Dia punya cara untuk ngeles agar orang lain mengira dia paham tentang hal tersebut.  Sedangkan orang yang memang pintar, akan bersikap sebaliknya. Dia suka bertanya dan mendengarkan jawaban orang lain. Dia tidak malu, bahkan akan blak-blakan menunjukkan ketidaktahuannya terhadap sesuatu. Karena baginya, jujur untuk mengatakan ketidaktahuan justru akan membantunya menemukan jawaban sehingga dia menjadi tahu.

Banyak menjiplak kata-kata orang

Kata-kata orang suka ditiru dan diklaim sebagai kata-katanya sendiri! (twomangoes.com)
Orang sok pintar biasanya tidak memiliki pandangan sendiri. Tidak punya pendirian. Sehingga, dia banyak mengutip kata-kata yang dibuat orang lain. Entah itu dari apa yang ia dengar, ataupun apa yang ia baca. Sayangnya, dia menyampaikan kata-kata orang lain itu seolah-olah bersumber dari pemikirannya. Seolah-olah jawaban yang ia katakan murni ia buat sendiri. Semacam plagiat, dia suka memplagiasi perkataan orang lain yang dirasa keren.

Selalu ingin dipuji dan anti kritik

Maunya dipuji saja, dikritik gak terima (theblazingcenter.com)

Orang sok pintar biasanya sangat gila pujian. Dia merasa sangat senang ketika orang lain memujinya. Merasa ingin berhubungan atau berteman baik dengan siapapun orang yang suka memujinya. Mengembangkan senyum semalaman ketika mengingat pujian yang ia dapatkan. Sebaliknya, dia akan naik pitam ketika mendengar orang mengkritiknya. Atau menyampaikan kelamahannya. Dia akan sangat geram, tidak terima dan merasa ingin mengumpati si Pemberi kritik. Selalu memberikan jawaban atas apapun kritikan yang disampaikan orang lain. Dia lupa dan tidak peduli bahwa kritikan justru dapat membuatnya tahu tentang kelemahan dan jalan untuk memperbaiki diri.

 

Meremehkan orang lain, secara tampak ataupun tidak tampak

Orang lain selalu dianggap “kecil” dan lebih rendah dari dirinya (derekodwyer.com)

Sadar atau tidak sadar, orang yang sok pintar akan seringkali merendahkan orang lain. Baik itu secara spontan ataupun terencana. Baik secara tersembunyi ataupun terang-terangan. Dia merasa orang lain memiliki kemampuan di bawahnya. Itulah yang membuatnya teramat sering meremehkan orang.

Ingin terlihat sibuk, alias sok sibuk

Ngakunya sibuk, padahal sibuk gak ngapa-ngapain! (funnyand.com)

Orang sok pintar akan suka mengerjakan sesuatu yang membuatnya terlihat sibuk. Dia merasa ada banyak urusan yang harus dia selesaikan dan hanya dia yang bisa menyelesaikan. Dia tidak belajar tentang membagikan tugas karena dia tidak percaya dengan orang lain. Itulah sebabnya, dia akan berperan sebagai single fighter sehingga orang-orang akan melihatnya paling menonjol  diantara yang lain.




Sumber: http://www.isigood.com
Share:

Friday, December 25, 2015

Download Materi Lengkap dan Soal UKG SD, SMP, SMA, SMK

Download Materi Lengkap dan Soal UKG SD, SMP, SMA, SMK. Download/ unduh Lengkap Soal UKG SD, SMP, SMA, SMK Tahun 2015. Download/ unduh Materi Lengkap dan Soal UKG SD, SMP, SMA, SMK Tahun 2015. Download Materi Lengkap dan Soal Ujian Kompetensi Guru (UKG) SD, SMP, SMA, SMK Tahun 2015. Prediksi Soal UKG. Download Prediksi Soal UKG.

Catatan si Boy - Uji Kompetensi Guru disingkat UKG adalah sebuah kegiatan Ujian untuk mengukur kompetensi dasar tentang bidang studi (subject matter) dan pedagogik dalam domain content Guru. Kompetensi dasar bidang studi yang diujikan sesuai dengan bidang studi sertifikasi (bagi guru yang sudah bersertifikat pendidik) dan sesuai dengan kualifikasi akademik guru (bagi guru yang belum bersertifikat pendidik). Kompetensi pedagogik yang diujikan adalah integrasi konsep pedagogik ke dalam proses pembelajaran bidang studi tersebut dalam kelas.

Silahkan bagi yang ingin mencoba Soal UKG Online di bawah ini:
1. Soal UKG Guru kelas SD 100 Soal Klik Disini
2. Soal UKG Model pembelajaran 30 soal Klik Disini
3. Soal UKG MTK Kelas Tinggi SD 25 soal Klik Disini
Silakan download/ unduh Materi Uji Kompetensi Guru Semua Jenjang dan Mata Pelajaran Terlengkap di Bawah ini :
  1. Materi Uji Kompetensi Guru TK
  2. Materi UKG Kelas Rendah
  3. Materi UKG Kelas SD – Kelas Tinggi
  4. Materi UKG Mata Pelajaran Penjaskes – SD
  5. Materi UKG Mata Pelajaran Penjaskes – SMP
  6. Materi UKG Mata Pelajaran PKn – SMP
  7. Materi UKG Mata Pelajaran IPA – SMP
  8. Materi UKG Mata Pelajaran Matematika – SMP
  9. Materi UKG Mata Pelajaran Bahasa Jawa – SMP
  10. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran IPS – SMP
  11. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi – SMP
  12. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Ekonomi – SMA
  13. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Penjaskes – SMA
  14. Materi Uji Kompetensi GuruMata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi – SMA
  15. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Kimia SMA
  16. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Seni Rupa SMA
  17. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Seni Musik SMA
  18. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Biologi – SMA
  19. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Matematika – SMA
  20. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Budidaya Rumput Laut
  21. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Teknik Pembuatan Kain
  22. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Teknik Kendaraan Ringan
  23. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Seni Budaya – Seni Musik
  24. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Desain Komunikasi Visual
  25. Materi Uji Kompetensi GuruMata Pelajaran Seni Karawitan
  26. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Seni Lukis
  27. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Perbaikan Body Otomotif
  28. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Teknik Inventarisasi dan Pemetaan Hutan
  29. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Geomatika – SMK
  30. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Budidaya Kekerangan
  31. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Instalasi Kapal Baja
  32. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Geologi Pertambangan
  33. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Agribisnis Ternak Unggas
  34. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Teknik Konstruksi Baja – SMK
  35. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Teknik Pemesinan
  36. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Teknik Pengelasan Kapal
  37. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Sosiologi
  38. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Teknika Kapal Penangkap Ikan
  39. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Biologi – Bid.Keahian Agritek
  40. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Interior Kapal 2015
  41. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Nautika Kapal Penangkap Ikan
  42. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Sejarah
  43. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Teknik Sepeda Motor
  44. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Teknik Konstruksi Kayu – SMK
  45. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Teknik Pembangkit Tenaga Listrik – SMK
  46. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian
  47. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Teknik Pengolahan Minyak dan Gas – SMK
  48. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Teknik Furnitur – SMK
  49. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Fisika IPA
  50. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Musik Klasik
  51. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Fisika TIK
  52. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Seni Budaya. Seni Tari
  53. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Teknik Transmisi Telekomunikasi
  54. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran SLB Tuna Daksa
  55. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran SLB Autis
  56. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran SLB Tuna Netra
  57. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran SLB Tuna Grahita
  58. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran SLB Tuna Rungu
  59. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Bahasa Sunda
  60. Materi Uji Kompetensi GuruMata Pelajaran Kimia Analisis
  61. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Teknologi Penyempurnaan Tekstil
  62. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Elektronika Pesawat Udara
  63. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
  64. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Bimbingan Konseling
  65. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Teknik Elektronika Industri
  66. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Konservasi Sumber Daya Hutan
  67. Materi Uji Kompetensi Guru Mata Pelajaran Penyuluhan Pertanian
Download/ unduh Contoh Soal UKG 2015
Itulah materi lengkap dan contoh soal UKG 2015 dari berbagai sumber. Semoga bermafaat dan jangan lupa share!
Share:

Wednesday, December 16, 2015

Strategi 3 Menjawab Soal Reading Comprehension TOEFL

Strategi 3: Menjawab Pertanyaan Khusus dengan Benar (Stated Detail Questions)

Apa makna dari stated detail question? Stated detail question menanyakan tentang informasi tertentu secara khusus yang terdapat dalam bacaan, tidak menanyakan secara keseluruhan. Jawaban dari pertanyaan ini secara umum telah termuat dalam bacaan dan muncul berulang dengan ungkapan atau kata yang berbeda.

The passage:
                Williamsburg is a historic city in Virginia that was settled
            by English colonists in 1633, twenty-six years after the first
            permanent English colony in America was settled at
 Line    Jamestown. In the beginning, the colony at Williamsburg was
  (5)     named Middle Plantation because of its location in the middle
            of a peninsula between two rivers, the York and the James.
            The site for Williamsburg had been selected by the colonists
            because the soil drainage was better there than at the
            Jamestown location, and there were fewer mosquitoes.
The question:
    The passage indicates that Jamestown
    (A)    was settled in 1633
    (B)    was settled twenty-six years after Williamsburg
    (C)    was the first permanent English colony in America
    (D)    was originally named Middle Plantation

Pembahasan Soal dan Jawaban

Pertanyaan ini menanyakan bacaan apa yang mengindikasikan tentang Jamestown. Jadi, Anda tahu bahwa jawabannya sudah langsung dinyatakan dalam bacaan tersebut. Bacalah sekilas untuk menemukan bagian bacaan yang membahas Jamestown. Jawaban untuk pertanyaan ini ditemukan di pernyataan bahwa "Williamsburg.... was settled by English colonists in 1633, twenty-six years after the first permanent English colony in America was settled at Jamestown." (Williamsburg diduduki oleh penjajah Inggris di Th 1633, 26 tahun setelah menetap pertama kalinya penjajah Inggris di Amerika menduduki Jamestown). Jawaban (A) salah, karena Williamsburg diduduki di tahun 1633. Jawaban (B) salah, karena Jamestown diduduki sebelum Williamsburg. Jawaban (D) salah, karena nama Middle Plantation diperuntukkan bagi Williamsburg.  Jawaban yang paling benar adalah (C), karena bacaan tersebut secara langsung menyatakan bahwa Jamestown yang pertama kali diduduki jajahan Inggris di Amerika, "...the first permanent English colony in America....".

INGAT!
Tip Trik menjawab soal TOEFL reading nomor ke-3 adalah "Menjawab Pertanyaan Khusus dengan Benar (Stated Detail Questions)".

 

RUMUS JAWABAN TIPS DAN TRIK 3

Cara Mengidentifikasi Pertanyaan:
- According to the passage,....
- It is stated in the passage....
- The passage indicates that....
- Which of the following is true....
- The author mentions that....

Mencari Jawaban: Jawabannya terletak di dalam urutan bacaan

Jawaban Pertanyaan:
1. Pilih kata kunci dari pertanyaan
2. Saring bagian yang sesuai dengan kata kunci atau pokok bacaan
3. Baca baik-baik kalimat yang memaut kata kunci atau pokok bacaan.



Sumber:
www.geniustoefl.com
Deborah Philips: Longman Preparation Course for the TOEFL Test.


Share: